Recent Posts

Download

Blogger Tricks

Blogger Themes

Featured Video

RSS

Bahaya syirik

Syirik adalah perbuatan yang menyekutukan Allah swt, menyembah selain Allah swt, yang termasuk dalam dosa paling besar. Allah swt tidak akan mengampuni seseorang yang menyekutukan-Nya, sebelum orang tersebut bertaubat. Bila tidak bertaubat, maka neraka lah tempat yang kekal baginya, nauzubillahiminzalik…

Allah swt berfirman:

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni jika Dia disekutukan, dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya.” (QS. An-Nisa’: 48)

“Sesungguhnya barangsiapa menyekutukan Allah, maka Dia telah mengharamkan baginya surga dan tempat tinggalnya adalah neraka.” (QS. Al-Maidah: 72)

Syirik dibagi menjadi dua macam, yaitu syirik besar (syirik Akbar) dan syirik kecil (syirik asghar)


Syirik Besar (Syirik Akbar)

Syirik besar yaitu menyekutukan Allah swt dengan beribadah kepada selain Allah swt. misalnya saja berdo’a dan meminta sesuatu kepada kuburan atau jin. Hal ini banyak terjadi terutama dilakukan di tempat-tempat keramat seperti makam para wali dan orang-orang shaleh, yang dilakukan oleh orang-orang untuk memohon segala sesuatunya. Padahal itu adalah perbuatan sesat dan dosa besar. Yang boleh dilakukan bila mengunjungi makam para wali dan orang-orang shaleh hanyalah mendoakan arwahnya.

Bahaya syirik besar yaitu dapat menyebabkan pelakunya keluar dari agama Islam (murtad). Bila seseorang melakukannya, maka ia haruslah bertaubat kepada Allah swt. Jika ia belum bertobat hingga mati, maka ia akan kekal di neraka. Oleh karena itu, cukup hanya Allah swt lah tempat kita memohon dan beribadah kepada-Nya sebaik-baiknya.


Syirik Kecil (Syirik Asghar)

Syirik kecil yang dilakukan oleh seseorang tetap akan membuatnya berdosa meski tidak sampai menyebabkan ia menjadi murtad. Syirik kecil ada dua jenis, yaitu:

1. Syirik Dzahir (nyata)

Syirik dzahir adalah syirik yang terjadi dalam kata-kata yang terucap dan perbuatan. Misalnya saja mengucapkan sumpah atas nama selain Allah swt ataupun mengatakan/melakukan sesuatu kehendak seakan-akan kehendak itu terjadi karena perbuatan atau ucapan manusia. Sedangkan, segala sesuatu itu terjadi hanyalah atas kehendak Allah swt.

Menggunakan jimat juga termasuk syirik kecil yang dzahir. Banyak orang menggunakan jimat sebagai penolak bala’ dan penyakit. Namun jika jimat diyakini bisa menghilangkan bala’ maka hal ini sudah termasuk ke dalam syirik besar, karena telah bergantung kepada selain Allah swt.
Seseorang pernah berkata kepada Rasulullah saw, "Terserah apa yang dikehendaki oleh Allah dan engkau". Lalu Rasulullah saw bersabda kepada orang itu: "Apakah engkau ingin menjadikan aku sebagai sekutu Allah?! Katakanlah hanya apa yang Allah kehendaki." (Hadits Riwayat An-Nasa’i)
Allah swt juga telah berfirman: “Dan tidaklah kalian berkehendak, melainkan bila Allah menghendakinya.” (QS. At-Takwir:29)

2. Syirik Khafiy (samar)

Yang termasuk syirik khafiy atau samar yaitu riya’ (pamer/ingin dilaht amalnya) dan sum’ah (ingin popularitas). Syirik ini terjadi apabila seseorang beribadah bukan karena Allah swt namun karena ia ingin mendapatkan pujian dari orang lain. Misalnya, seseorang sholat hanya ingin dipuji oleh temannya, bersedekah hanya karena ingin disebut sebagai orang yang dermawan, membaca Al Quran dengan suara yang lantang agar disanjung oleh orang di sekitarnya.

Riya’ jika mencampuri amal, akan membatalkan amalan itu. Sebagaimana firman Allah swt: "Maka barang siapa yang mengharap pertemuan dengan Rabbnya, maka hendaklah dia mengamalkan amal yang shalih dan jangan menyekutukan Rabbnya dengan seseorang dalam beribadah." (QS. Al-Kahfi:110)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar